About Us Services Kemitraan Blog Contact Us

Strategi Menawarkan Layanan Tambahan Tanpa Terasa Memaksa

 

Naikin Omzet, Tapi Tetap Elegan dan Profesional!

Sebagai barber, kamu nggak cuma hidup dari potong rambut aja. Ada banyak layanan tambahan yang bisa kamu tawarkan — dari cukur jenggot, creambath, facial, hair coloring, sampai hair spa.
Tapi... gimana cara nawarinnya tanpa bikin klien ngerasa dipaksa?

Di BLBarberSchool, kamu nggak cuma belajar teknik potong dan grooming, tapi juga cara komunikasi yang bikin klien merasa nyaman — bahkan saat ditawari layanan ekstra.

Kenapa Perlu Menawarkan Layanan Tambahan?

✅ Tambah penghasilan
✅ Bikin klien dapat pengalaman lebih lengkap
✅ Menunjukkan kamu paham kebutuhan klien
✅ Meningkatkan loyalitas (klien balik lagi karena puas)

Tapi ingat: cara penyampaiannya penting! Salah-salah, bisa dianggap “jualan maksa”.

Strategi Santai & Efektif Menawarkan Layanan Tambahan

๐Ÿ’ฌ 1. Tawarkan Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Sekadar Jualan

Perhatikan kondisi rambut, kulit kepala, atau jenggot klien. Baru kamu masuk dengan kalimat:

“Mas, rambut bagian atasnya agak kering nih. Biasanya saya saranin pakai tonic atau creambath ringan biar tetap sehat.”

Atau:

“Jenggotnya udah mulai lebat dan tebal nih, mau sekalian saya rapikan sekalian biar makin keren?”

Personal approach kayak gini bikin klien ngerasa diperhatikan, bukan dimanfaatin.

๐ŸŽฏ 2. Gunakan Teknik Soft-Selling

Hindari kalimat kayak:
❌ “Mau creambath nggak?”
❌ “Coba deh ambil paket yang mahal.”

Ganti dengan:
✅ “Biasanya klien dengan model rambut ini juga ambil styling sekalian biar hasilnya tahan lama, Mas.”
✅ “Saya punya perawatan ringan yang cocok buat rambut kayak gini, mau saya jelasin dikit?”

๐Ÿ‘‚ 3. Dengar Dulu, Baru Tawarkan

Tanya klien tentang rutinitas perawatan mereka:

“Biasanya Mas pakai produk rambut di rumah nggak?”
“Sering ngerasa rambut gampang lepek nggak?”

Dari jawaban itu, kamu bisa kasih solusi yang pas lewat layanan tambahan.

๐Ÿงด 4. Gunakan Momen Saat Proses

Sambil potong atau styling, kamu bisa masuk pelan-pelan:

“Nih Mas, bagian sini biasanya saya finishing pakai pomade biar lebih ngembang dan stay. Mau saya tunjukin sekalian?”

Santai, ngalir, dan nggak maksa.

๐Ÿ’ˆ 5. Berikan Opsi Paket atau Bonus

Kadang klien tertarik kalau ditawari paket hemat atau layanan singkat.

“Kalau potong + cukur jenggot sekalian, ada paket harga spesial, Mas.”
“Mau saya kasih treatment cepat 5 menit buat rambut keringnya? Nggak nambah biaya kok.”

Hal-hal kecil kayak gitu bisa ningkatin value pelayanan kamu.

๐Ÿค 6. Terima Penolakan dengan Elegan

Kalau klien bilang nggak, jangan kelihatan kecewa atau maksa.
Tetap senyum dan jawab:

“Oke Mas, kapan-kapan aja kalau pengin. Saya siap bantu.”

Sikap seperti ini bikin klien respect dan mungkin balik lagi untuk coba layanan tersebut nanti.

Di BLBarberSchool, Pelayanan = Skill + Sikap

Di BLBarberSchool, murid diajarkan bukan hanya motong rambut dengan rapi, tapi juga cara berinteraksi dengan klien secara profesional.
Termasuk cara komunikasi, membaca kebutuhan, dan menyampaikan layanan tambahan dengan cara yang sopan, santai, dan tetap elegan.

Menawarkan layanan tambahan bukan soal "jualan". Tapi soal memberi nilai tambah ke klien dan menunjukkan kamu peduli pada penampilan mereka.

Dengan pendekatan yang halus dan cerdas, kamu bukan hanya meningkatkan penghasilan, tapi juga meningkatkan kualitas pelayanan.
Dan kalau kamu ingin mengasah skill ini secara langsung, belajar dari mentor berpengalaman, BLBarberSchool adalah tempat yang tepat buat jadi barber yang ngerti teknik, paham sikap, dan jago komunikasi.

Recent Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar