Biar Klien & Barbershop Ngelirik Skill Kamu Tanpa Banyak Tanya!
Buat kamu yang lagi belajar jadi barber, atau baru lulus dari kursus potong rambut, satu hal penting yang jangan sampai dilupain: PORTOFOLIO.
Yap, portofolio itu ibarat CV visual kamu.
Bukan cuma bukti kamu bisa motong, tapi juga cara kamu menunjukkan gaya, teknik, dan keunikan kamu sebagai barber.
Di BLBarberSchool, para siswa didorong untuk bikin portofolio sejak awal latihan, supaya ketika lulus, mereka nggak cuma bawa skill — tapi juga udah siap pasarin diri secara profesional.
Kenapa Portofolio Itu Penting?
✅ Jadi bukti visual kemampuan kamu
✅ Bisa ditunjukkan ke calon klien, barbershop, atau di sosial media
✅ Membangun kepercayaan orang lain bahkan sebelum mereka duduk di kursi kamu
✅ Bikin kamu keliatan lebih profesional dan siap kerja
Tips Bikin Portofolio Keren (Walau Masih Belajar)
✂️ 1. Dokumentasikan Semua Proses
Nggak harus nunggu jago dulu. Mulai aja dari latihan pertama.
-
Foto hasil potongan dari berbagai angle
-
Foto before-after
-
Kalau bisa, rekam proses motong (walau cuma 15 detik)
Di BLBarberSchool, setiap sesi praktik dianjurkan buat diabadikan. Karena portofolio bagus itu bukan hasil akhir doang, tapi juga perjalanannya.
📱 2. Gunakan Kamera HP dengan Pencahayaan Bagus
Nggak punya kamera mahal? Tenang, HP zaman sekarang udah cukup banget.
Yang penting:
-
Pencahayaan cukup (dekat jendela atau lampu putih)
-
Background bersih
-
Foto klien dengan posisi jelas (jangan buram atau nge-zoom terlalu dekat)
🎨 3. Tampilkan Ragam Gaya Potongan
Jangan cuma upload skin fade semua. Tunjukkan variasi biar kelihatan fleksibel:
-
Classic taper
-
Mid fade
-
Undercut
-
Potongan anak-anak
-
Gaya jenggot atau trimming kumis
-
Styling setelah potong
Klien dan pemilik barbershop lebih tertarik sama barber yang punya banyak opsi gaya.
📄 4. Buat Slide atau Album Digital
Gabungkan semua foto dan video ke dalam satu tempat:
-
Google Drive
-
Canva (untuk bikin layout keren)
-
Slide PDF
-
Instagram Highlights
Kamu juga bisa bikin QR code yang langsung terhubung ke portofolio digital kamu. Praktis dan profesional!
🧠 5. Tambahkan Sedikit Cerita
Biar nggak cuma “galeri foto”, kamu bisa kasih sedikit narasi:
“Potongan mid fade dengan tekstur atas, cocok buat rambut tebal.”
“Klien ingin look clean tapi tetap stylish untuk ke kantor.”
Ini menunjukkan kamu nggak cuma motong asal, tapi juga paham konsep dan kebutuhan klien.
🌐 6. Posting Rutin di Sosial Media
Jadikan Instagram atau TikTok kamu sebagai portofolio aktif.
Posting hasil potongan, tips singkat, atau behind-the-scenes.
Jangan lupa tambahkan:
-
Nama gaya potongan
-
Alat yang dipakai
-
Caption edukatif atau lucu
“Bangun personal branding kamu lewat konten. Biar orang tahu siapa kamu bahkan sebelum mereka datang ke barbershop.”
– Mentor di BLBarberSchool
🤝 7. Minta Izin & Testimoni Klien
Selalu minta izin sebelum posting wajah klien ya. Kalau bisa, minta testimoni juga:
“Mas, boleh saya posting hasil potongannya? Sekalian boleh minta pendapatnya dikit?”
Testimoni bikin portofolio kamu lebih kredibel dan personal.
Bikin portofolio bukan soal pamer. Tapi soal menunjukkan dengan bangga hasil kerja keras dan proses belajar kamu.
Dan ingat, portofolio yang konsisten dibangun dari sekarang akan jadi aset besar ke depan.
Kalau kamu belum tahu mulai dari mana, atau pengin dibimbing bikin portofolio yang rapi dan profesional, BLBarberSchool punya materi khusus tentang ini — dari cara motret, bikin caption, sampai personal branding online.
“Barber keren itu bukan yang nunggu dikenal, tapi yang berani memperkenalkan dirinya dengan percaya diri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar